4 Tips Public Speaking Agar tidak Gemetaran di Depan Umum Menurut Ilmu Psikologi.
- Senin, 25 Agustus 2025
- Administrator
- 0 komentar

Pernahkah kamu merasa gemetar, jantung berdebar kencang, bahkan mulut terasa kering saat berada di hadapan umum? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian! Rasa cemas dan gugup saat public speaking adalah hal yang sangat normal.
Namun, dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa mengelola rasa takut itu dan tampil percaya diri. Kali ini, kita bakal bahas tips public speaking dari sudut pandang psikologi yang bisa membantu kamu lebih siap dan tenang. Apa saja, ya?
- Kenali Penyebab Kecemasanmu
Sebelum mencari solusi, kita perlu tahu dulu penyebabnya. Rasa cemas saat berbicara di depan umum sering kali muncul karena ketakutan akan penilaian orang lain, takut membuat kesalahan, atau khawatir nggak bisa mengendalikan situasi.
Semua itu terjadi karena mekanisme tubuh kita yang otomatis merespon ancaman dengan fight or flight (lawan atau lari). Nah, dalam konteks public speaking, respons ini bisa membuat tubuh gemetaran dan bahkan mempengaruhi pikiran kita.
Dengan memahami sumber kecemasan, kamu bisa mulai menghadapinya secara lebih rasional. Otak kita cenderung berfokus pada potensi bahaya atau kegagalan, tapi dengan pengenalan diri yang lebih baik, kamu bisa mengubah perspektif tersebut.
Setelah memahami penyebabnya, kamu bisa mulai mencari cara untuk menghilangkan rasa cemas tersebut.
- Gunakan Teknik Relaksasi untuk Menenangkan Diri
Salah satu cara efektif untuk mengatasi kegemetaran dan kecemasan fisik adalah dengan menggunakan teknik relaksasi yang dapat menenangkan sistem saraf. Salah satunya adalah pernapasan dalam alias deep breathing. Teknik ini membantu menurunkan detak jantung dan memberi sinyal ke otak bahwa kamu aman.
Cobalah teknik pernapasan 4-7-8 sebelum kamu naik ke panggung. Caranya, pertama tarik napas dalam selama 4 detik. Kemudian tahan napas selama 7 detik.
Buang napas perlahan selama 8 detik.
Selain itu, teknik relaksasi otot progresif juga bisa membantu. Teknik ini melibatkan kontraksi dan pelepasan otot secara berurutan untuk meredakan ketegangan.
Psikologi di baliknya: Ketika kita cemas, tubuh kita berada dalam kondisi tegang. Pernapasan dalam dan relaksasi otot mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk menurunkan tingkat stres dan membuat tubuh lebih rileks
- Ubah Pikiran Negatif Jadi Sudut Pandang Positif
Sebelum tampil, sering muncul pikiran seperti, “Aduh, takut salah ngomong,” atau “Nanti diketawain nggak, ya?” Nah, ini yang membuat mental kamu drop sebelum mulai. Dalam psikologi, ini disebut negative self-talk dan harus dilawan dengan cara yang cerdas.
Untuk itu, kamu perlu mengubah pola pikir terlebih dahulu. Daripada menuntut diri harus sempurna, coba ganti jadi dengan sugesti bahwasanya kamu berharap bisa menyampaikan pesan dengan tulus.
Reframing seperti ini akan membantu otak melihat situasi bukan sebagai ancaman, tapi sebagai tantangan. Dan hal tersebut bikin tubuh lebih siap untuk tampil.
- Latihan Bertahap
Jangan langsung berharap bisa tampil lancar di depan 100 orang kalau baru pertama kali berbicara di depan dua orang saja masih deg-degan, Beauties. Public speaking adalah skill, dan semua skill butuh latihan secara bertahap.
Tahapan tersebut bisa dimulai dengan latihan di depan cermin dulu, lalu coba cerita ke temen deket atau keluarga. Selanjutnya kamu bisa lanjut ke kelompok kecil seperti di kelas atau komunitas. Baru deh, naik level ke panggung besar.
Tahap ini sejalan dengan konsep exposure therapy dalam psikologi, yang menyatakan bahwa semakin sering kamu “terpapar” dengan hal yang kamu takutkan (dalam konteks ini adalah berbicara di depan umum), lama-kelamaan otak kamu bakal belajar bahwa hal tersebut tidak lagi menakutkan.
sudah siapkah kamu untuk berdiri tegak dan berbicara lantang di depan umum? Semoga kamu semakin percaya diri, ya.
sumber: https://www.beautynesia.id
Created by: one68